Kalam;
Woow, menakjubkan ternyata dua bersaudara raja rokok kretek Jarum dan pemilik Bank Central asia, Budi dan M Hartono, tercatat sebagai orang terkaya di Indonesia. Dengan kekayaan sebesar Rp 126 triliun bisa meraup penghasilan sebesar Rp 345 milyar perhari.
Tiga besar orang terkaya tahun 2011 masih dipegang oleh Hartono brothers (pemilik Djarum kretek, Susilo) Susilo Wonowidjojo (Gudang garam), dan Eka Tjipta Widjaja (Sinar Mas Grups.) Kekayaan ketiga orang tersebut naik 7,5 milyar dillar AS menjadi 32,5 milyar dollar AS. Atau berkisar 38 persen dari total kekayaan 40 orang terkaya Indonesia.
Seluruh kekayaan mereka tercatat hamper 85 milyar dollar AS, naik 19 persen dari tahun sebelumnya, inilah nama-nama mereka;
1), R Budi & Michael Hartono (18 MD), 2)Susilo Wonowidjojo (10 MD), 3)Eka Tjipta Widjaja ( 8 MD), 4) Low Tuk Kwok (3,7 MD), 5)Anthoni Salim (3,6 MD), 6)Sukanto Tanoto (2,8 MD), 7)Martua Sitorus (2,7 MD), 8)Peter Sondakh (2,6 MD), 9)Putra Sampoerna ( 2,4 MD), 10)Achmad Hamari ( 2,2 MD), 11)Chairul Tanjung (2,1 MD), 12)Boenyamin Setiawan ( 2 MD), 13)Sri Prakash Lohia (1,7 MD), 14) Murdaya Poo (1,5 MD), 15)Tahir (1,4 MD),16)Edwin Soerja Djaja ( 1,35 MD), 17)Kiki Barki 1,3 MD), 18)Garibaldi Thohir (1,3 MD), 19)Syamsul Nursalim ( 1,22 MD), 20) Ciliandra Fangiono ( 1,210 MD), 21) Eddy Wiliam Katuari ( 1,2 MD), 22)Hary Tanoe Soedibjo (1,19 MD), 23)Kartini Mulyadi (1,15 MD), 24)TP Rachmat (1,140 MD), 25)Djoko Susanto (1,040 MD), 26) Hardjo Sutanto (1 MD), 27)Ciputra (950 juta $dollar), 28) Samin Tan 940 juta US$, 29)Benny Subianto (900 juta US$), 30)Abu Rizal Bakrie (890 juta US$, 31)Engki Wibowo & Jenny Qoantero (810 juta US$), 32)Hashim Djojohadikusumo (790 juta US$), 33)Soegiarto adikusoemo (770 juta US$), 34)Kuncoro Wibowo (730 juta US$, 35)Muhammad Aksa Mahmud (710 juta US$, 36)Husain Djojonegoro (700 juta US$, 37)Sandiago Uno (660 juta US$), 38)Mochtar Riady (650 juta US$), 39)Triatma Haliman (640 juta US$), 40)Handojo Santosa (630 juta US$).
Di era kapitalisme dan liberalism ekonomi nampaknya kekayaan individu yang berbanding terbalik dengan kemiskinan rakyatnya, sudah menjadi sesuatu yang biasa saja. Kemakmuran ekonomi ala sosialisme Pancasila jauh panggang dari api. Entah sampai kapan kesejahteraan dan kemakmuran itu akan datang. Mengutip catatan Pieter P Gero di harian Kompas Sabtu 26/11/2011 rasanya sesuatu yang menarik dan sayang kalau tidak dimasukkan ke dalam muin_angkat Blogspot.com, selamat membaca.(ama).
Nilai total produk domestic bruto Indonesia versi Badan Pusat Statistik sampai triwulan III-2011 sudah mencapai Rp 5.472,9 triliun atau rata-rata per-triwulan Rp 1.824 triliun. Jadi, total PDB hingga akhir tahun 2011 diperkirakan mencapai Rp 7.396, 5 triliun.
Definisi PDB yakni nilai barang dan jasa yang diproduksi warga dari satu Negara selama periode satu tahun. Dalam memproduksi ini, warga Negara tadi bisa saja menggunakan faktor-faktor produksi yang ada dalam Negara itu atau faktor-faktor produksi yang ada di Negara lain. Para tenaga kerja Indonesia di luar negeri masuk dalam hitungan terakhir ini.
Intinya, total PDB sebanyak Rp 7.396, 5 triliun tadi merupakan hasil kerja keras seluruh warga Negara Indonesia di mana saja mereka berada. Jika hasil kerja keras tadi dibagikan kepada sekitar 240 juta penduduk, maka masing-masing penduduk Rp 30, 8 juta, ini merata untuk setiap penduduk?
Majalah Forbes terbitan hari kamis lalu secara tidak langsung memberikan jawaban "tidak merata" atas pertanyaan di atas. Forbes mengungkapkan daftar 40 orang terkaya di Indonesia. Total kekayaan mereka mencapai 84,82 milyar dollar AS atau setara dengan Rp 761, 7 triliun (kurs Rp 9000 per dollar AS).
Di posisi orang terkaya di Indonesia ditempati dua bersaudara, R Budi dan Michael Hartono, pemilik pabrik rokok Djarum dan Bank Central Asia (BCA) dengan kekayaan bersih 14 milyar dollar AS atau setara dengan Rp 126 triliun. Menyusul Susilo Wonowidjojo pemilik rorkok Gudang Garam dengan kekayaan 10,5 milyar dollar AS atau sekitar Rp 94,5 triliun.
Lepas dari akurasi data yang disampaikan Forbes, sangat jelas bahwa 40 orang kaya Indonesia ini menguasai sekitar 10 persen dari PDB Negara ini. Entah berapa besar pendapatan mereka per tahun. Dengan kekayaan mencapai RP 126 triliun, secara pendapatan mencapai Rp 345 milyar perhari.
Sementara sebagian besar dari warga harus berbagi pendapatan atas 90 persen dari PDB yang tersisa. Jika pendapatan per kapita Rp 30,8 juta, berarti sebagian besar berpenghasilan Rp 85 000 perhari. Dalam kenyataan , masih ada warga yang berpenghasilan kurang dari satu dollar AS, atau Rp 9000 perhari.
Pesan yang ada, semoga warga kaya di Indoneia ini menjdi pembayar pajak yang taat. Jangan berkongkalikong dengan aparat untuk menghindari pajak. Juga tak lupa melakukan tanggung jkawab sosial perusahaan. Biar anugerah kekayaan tadi bisa ikut dirasakan oleh warganegara lainnya. ( Pieter P Gero)
Luar biasa ya rokok di Indonesia..berarti 30 tahun lagi yang punya rumah sakit banyak yang kaya karena orang banyak sakit gara gara rokok..
BalasHapus