Kamis, 24 November 2011

PERNYATAAN UMUM DAN REKOMENDASI MUSYAWARAH BESAR (MUBES) X KOSGORO 2011

    Kosgoro di dalam Mubes X tahun 2011, setelah mengamati, mempelajari dan membahas masalah-masalah kemasyarakatan dan kenegaraan pasca reformasi sampai sekarang, masih terasa kesenjangan antara rakyat miskin dengan kelas menengah terutama para petinggi, pejabat serta anggota legeslatif, judikatif serta eksekutif.

    Kesenjangan sosial tersebut disertai dengan harga-harga kebutuhan pangan semakin tinggi, pengangguran semakin meningkat, tindakan criminal, perkelahian antar pelajar, perkelahian antar mahasiswa, antar wilayah dan suku, kerusuhan serta penembakan di Papua. 

    Rasa aman masyarakat terusik dan terganggu karena penegak hukum tidak pernah tuntas untuk mengusut suatu peristiwa, seolah-olah pelanggaran hukum dan criminal tidak berdampak kepada pemberian sanksi yang tegas demi terjaminnya pelaksanaan hukum secara lugas dan berwibawa. 

    Demi tercapainya percepatan hasil pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat Pemerintah seyogianya merubah strategi pembangunan ekonomi bangsa, menegakkan supremasi hukum secara adil, memberantas korupsi,kolusi dan nepotisme, sampai keakar-akarnya. 

    Penggunakan APBN secara tepat terukur seyogianya dirancang sejak dari perencanaan awal sehingga mampu menggerakkan perputaran ekonomi rakyat melalui sector UKM (usaha kecil menengah) yang pada gilirannya ikut mendorong pertumbuhan ekonomi. Ketimpangan antara belanja pembangunan dan besarnya belanja pegawai yang menghabiskan rata-rata 70 % APBN/APBD menjadikan pembangunan infrastruktur di daerah mandek karena ketiadaan anggaran. Oleh sebab itu diperlukan sikap progresif melakukan reformasi dibidang birokrasi untuk tercapainya efektifitas tata kelola pemerintahan yang baik.

    Dengan memperhatikan butir-butir di atas, maka dengan ini Mubes X Kosgoro menyampaikan Pernyataan Umum organisasi yang merupakan Rekomendasi Mubes X Kosgoro sebagai berikut ;

  1. Restrukturisasi sosial yang akan di dilakukan pemerintah melalui revisi UU keormasan, hendaklmya mengacu kepada solusi problem kemasyarakatan dimana kehidupan sosial kemasyarakatan semakin amburadul, tertib hukum semakin kabur, dimana para penegak hukum tidak pernah tegas menangani persoalan criminal atau tindak pidana perusakan dan anarkhisme. Kosgoro berpendapat bahwa revisi UU Keormasan sangat strategis untuk meningkatkan kemandirian masyarakat serta memperkuat basis pemahaman ke bhineka tunggal ika an yang dibingkai didalam rasa persatuan dan kesatuan Bangsa. Kosgoro berpendapat bahwa gabungan kekuatan Ormas kebangsaan dan keagamaan perlu difungsikan untuk melindungi dan memberdayakan masyarakat.

  2. Organisasi kemasyarakatan hendaknya mampu untuk melindungi masyarakat dari berbagai konflik kepentingan politik, ekonomi global, menjaga kemandirian serta rasa nasionalisme. Oleh sebab itu Kosgoro tetap mendesak pemerintah untuk konsekwen dengan kebijakan pro rakyat kecil merumuskan secara tegas strategi pengentasan kemiskinan nasional, bukan hanya dengan rumusan program-program miniature yang terserak di berbagai kementerian Negara.

  3. Sistem Ekonomi Konstitusi.
 Kegagalan kapitalisme di AS pertama, ditandai dengan bangkrutnya lebih seratus Bank terkemuka di AS, dan kedua terjadinya protes generasi muda AS terhadap perekonomian di negaranya telah merebak keseluruh kota di eropa (occupy wall street). Generasi muda AS telah merespon terjadinya kesenjangan sosial antara Bankir yang serakah dan masyarakat AS dan telah merebak sampai ke eropa. Paham individualism yang tidak memperjuangkan kemanusiaan, ternyata terperangkap kepada ambisisi merusak peradaban manusia. Pasar bebas yang tidak dikendalikan oleh Negara bukan mencari titik equilibrium, malahan menjadi bandul yang bergerak bebas mencari pemuasan tanpa batas. Kosgoro mendesak pemerintah agar lebih cerdas untuk tidak menerapkan paham ekonomi kapitalisme, liberalism dan new liberalism yang bertentangan dengan ekonomi konstitusi yang berbasis pasal 33 UUD 1945. Jika menafikan pelaksanaan Pasal 33 UUD 1945 sama halnya dengan melanggar konstitusi.

 4. DPR sebagai epicentrum moral bangsa.  
Dalam era multi partai dimana peranan DPR sangat dominan, maka system cabinet Presidensial tidak terselenggara dengan baik. Presiden tidak leluasa menggunakan wewenang yang dimiliki sebagai kepala pemerintahan dan kepala Negara karena kuatnya parlemen. 
Fungsi pengawasan yang dilakukan oleh DPR selama ini ternyata sudah merambah ke bidang-bidang lainnya seperti mengatur strategi penganggaran keuangan Negara yang sebenarnya dapat dilakukan oleh eksekutif. Oleh karena itu perlu peningkatan dan penguatan kinerja DPR, antara lain lebih bekerja keras meningkatkan produk RUU yang menguntungkan rakyat.
Kosgoro juga berpendapat agar DPR lebih memfokuskan diri untuk melakukan fungsi pengawasan terhadap pemerintahan. DPR harus mampu menempatkan diri sebagai perwujudan
perwakilan rakyat yang bersih dan menjadi epicentrum moral yang tidak gampang tergoda oleh peluang percaloan yang menghalalkan segala cara.

 5. Papua merdeka.
Masyarakat Papua yang telah menyelenggarakan Kongres ke III, di lapangan Padang bulan, tetap berprinsip bahwa Papua telah merdeka sejak tahun 1961.Gerakan separatism yang didukung oleh generasi muda Papua untuk melepaskan diri dari NKRI semakin marak dari tahun ke tahun. Mengapa Papua merasa kurang puas terhadap Pemerintah? Bukankah Pemerintah telah menguncurkan dana Otsus sebesar 28,8 Triliun sejak tahun 2002?. Kebijakan tersebut berdasarkan UU no.21/2001 tentang Otsus. Akan tetapi masyarakat Papua tidak pernah merasakan dana Otsus sebagai bantuan untuk membangun infrastruktur Papua dan mereka tidak tahu kemana dana tersebut di alokasikan.
Kosgoro mendesak agar dana Otsus berikutnya yang akan dikucurkan benar-benar tepat sasaran. Kosgoro berpendapat bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat Papua harus di prioritaskan, serta mendesak pemerintah agar meningkatkan potensi serta kualitas sumber daya masyarakar Papua.

                6.  Pemberantasan korupsi

Korupsi di Indonesia sudah menggurita bukan hanya di eksekutif tapi sudah menyebar sampai ke badan legeslatif dan yudikatif. Sebanyak 46 anggota DPR sudah dijebloskan ke bui, termasuk 155 bupati/walikota, gubernur serta para mantan Menteri. Belum tuntasnya mafia peradilan, mafia hukum, pajak dan bahkan mafia anggaran di DPR semakin merusak citra Indonesia di luar negeri yang menjadi peringkat nomor satu Negara terkorup di Asia Pasifik.
Kosgoro berpendapat bahwa wabah korupsi sudah sampai pada status membahayakan kelangsungan republic ini, yang berakibat penderitaan rakyat karena anggaran pembangunan terkuras untuk kepentingan pribadi, kelompok, serta golongan tertentu.
Kosgoro menyerukan kepada semua lapisan masyarakat agar menjadikan koruptor sebagai musuh bersama seperti bahaya laten komunis. Kepada pelakunya harus dijatuhi hukuman seberat beratnya dan mengembalikan harta hasil korupsi kepada Negara.

7.Pendidikan dan kebudayaan.

Perguruan Tinggi di Indonesia telah berhasil meningkatkan kecerdasan kognitif anak bangsa, tetapi gagal membangun moral bangsa.
Jika pendidikan yang berbasis kebudayaan fungsional di alam modern dipaksakan, maka hasilnya akan menganggap manusia sebagai robot dan angka-angka yang berupa skema dan statistic sebagai pembenaran. Atau lebih parah lagi hanya berupa janji-janji, sehingga misalnya index kebutuhan manusia ditafsirkan dengan angka, dan menganggap kemiskinan itu hanya maya, yang artinya nilai nilai kemanusiaan itu terpinggirkan.
Selama 32 tahun pemerintahan Orde baru "nation and character building" terabaikan karena kekuasaan yang represif dan authoritarian. 13 tahun pasca reformasi keadaan tidak berubah, malah dengan kebebasan yang tanpa kendali, individualism dan pragmatism telah menjadi ikon, setiap orang hanya mengejar keuntungan untuk dirinya dengan menghalalkan segala cara.
Kosgoro berpendapat bahwa pendidikan telah melenceng dari aras utama mencetak insan yang berbudi luhur dan berkepribadian Indonesia. Pendidikan hanya mencetak orang-orang pintar tetapi miskin hati nurani. Pendidikan yang liberal menciptakan robot-robot hidup yang tidak berkarakter, tidak punya kepedulian sosial, mahluk individual yang hanya memikirkan kepentingan dirinya sendiri lepas dari tanggung jawab sosial. Oleh sebab itu kosgoro mendesak pemerintah agar kurikulum Budi Pekerti dihidupkan kembali dan diajarkan di sekolah-sekolah dari SD sampai sekolah lanjutan. Sedangkan kepada mahasiswa di perguruan tinggi diajarkan kepribadian nasional.
Kosgoro mendesak agar system Pendidikan nasional dipersiapkan sebagai tranformasi nilai-nilai adi luhung yang merupakan kearifan local (local wisdom) yang digali di setiap daerah di dalam kebudayaan dan adat istiadat nusantara. Pemerintah seyogianya mampu merumuskan strategi kebudayaan yang mengalami loncatan dari tahap mitis ketahap ontologis dan fungsional.

             8. Kepemimpinan Nasional.
Indonesia merupakan Negara yang kaya akan sumber daya alam berupa potensi kekayaan laut, kekayaan hutan, perminyakam bumi, kekayaan tambang, flora, fauna serta lahan pertanian yang subur.
Tetapi sangat ironis, semua kekayaan tersebut dikelola oleh Negara asing.Contoh konkrit adalah Freeport, Exxon Mobile, Newmont, dan Inco. Perusahaan di atas menguasai sumber-sumber kekayaan potensial seperti emas, nikel, gas, minyak bumi. Indonesia adalah penghasil gas alam cair (LNG) terbesar di dunia (20%), juga produsen timah terbesar kedua. Sebagai tambahan industry baja di Cilegon, yang selama ini kita banggakan sahamnya telah dijual ke perusahaan Korea, industry telekomunikasi juga telah dimiliki asing.
Pertanyaan kosgoro adalah, mengapa Negara yang kaya sumber daya alamnya masih banyak rakyatnya yang miskin? Apakah hal ini menyangkut tata kelola pemerintahan yang salah? Ataukah disebabkan kepemimpinan nasional yang tidak tegas tidak punya daya dobrak yang tinggi?
Kepemimpinan kosgoro yang di –representasikan oleh Mas Isman adalah kepemimpinan yang kharismatis dan transformasional. Mas Isman adalah seorang pemimpin yang tegas dan berani, pemimpin yang demokratis, di cintai oleh anak buah, serta pemimpin penerobos.
Kosgoro kecewa terhadap kepemimpin nasional dan menyerukan kepada seluruh rakyat agar di masa mendatang tidak lagi memilih Presiden yang tidak tegas, tidak berani dan tidak memiliki visi kerakyatan.
Kosgoro mendesak agar pemerintah melakukan renegosiasi seluruh kontrak karya yang berhubungan dengan pertambangan.

9. Dalam sisa masa pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid dua, yang tinggal tiga tahun lagi, pemerintahan SBY seyogianya tidak melakukan pemborosan uang Negara yang tidak efisien dan efektif, dengan melakukan penambahan badan-badan/staf khusus Presiden yang tumpang tindih. Kosgoro berpendapat hendaknya Presiden SBY melakukan perampingan manajemen staf kepresidenan, dan memberikan tugas tersebut kepada kementerian terkait.

10. Keutuhan NKRI
Kosgoro berpendapat bahwa 4 (empat) pilar kebangsaan yaitu UUD 1945, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Oleh sebab itu pembangunan infrastruktur di daerah perbatasan harus diprioritaskan dan masyarakat setempat harus disejahterakan.

11. Pertanian
Indonesia merupakan Negara agraris dimana 60% penduduknya tinggal di pedesaan yang hidup dari hasil pertanian. Kosgoro melihat pembangunan pertanian di Indonesia melalui RAPBN belum mampu menunjang ekspor hasil-hasil pertanian Indonesia. Oleh karena itu Kosgoro mendesak Pemerintah agar dana RAPBN/RAPBD menempatkan sub-sektor pertanian sebagai salah satu skala prioritas. Kosgoro mendesak agar pemerintah menghentikan impor-impor hasil pertanian asing dan menuntut adanya perlindungan terhadap lahan-lahan pertanian dengan membuat undang-undang baru.

12. kesehatan
Kosgoro mendesak pemerintah agar lebih meningkatkan program pengobatan murah pada masyarakat yang kurang mampu dengan melaksanakan Sistem pelayanan Dokter Keluarga (SPDK). Untuk kepentingan tersebut di atas, Kosgoro mendesak agar RUU SPDK segera diterbitkan.

13. Perhubungan
Bahwa NKRI yang terdiri dari ribuan pulau yang dipisahkan oleh laut, teluk, selat, sungai dan danau memerlukan pendekatan Negara bahari. Oleh sebab itu perlu adanya perlakuan khusus bagi daerah-daerah perbatasan terkait pelaksanaan peraturan pemerintah.
Kosgoro berpendapat bahwa peraturan yang ditetapkan pemerintah di sector perhubungan perlu mempertimbangkan dan memperhatikan kondisi geografis dan keadaan masing-masing daerah untuk kepentingan kesejahteraan rakyat setempat.
Rekomendasi Internal.

  1. Mengingat bahwa gedung Wisma kosgoro di jalan MH. Thamrin 53 Jakarta Pusat adalah salah satu symbol kehormatan organisasi, maka Mubes menugaskan kepada pimpinan Pusat kolektif kosgoro untuk memperkuat kepemilikan saham PT Wisma Kosgoro yang saat ini baru 20%, dengan cara menawarkan kepemilikan saham kepada anggota Kosgoro di seluruh Indonesia.
    Guna menjaga nama Kosgoro di mata umum, agar PPK Kosgoro memperjuangkan pemasangan kembali Brand kosgoro di atas bangunan tertinggi di wisma kosgoro.
  2. Dalam rangka perwujudan Tri dharma kosgoro, Mubes memugaskan PPK Kosgoro untuk membangun hubungan kemitraan kerja dengan kementyerian Negara Perumahan Rakyat untuk menyususun strategi pembangunan perumahan rakyat secara nasional dan memberikan perhatian khusus kepada masyarakat tidak mampu agar dapat memiliki rumah yang layak huni dan sehat.

    3. Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, Kosgoro mendesak PPK Kosgoro untuk membentuk Yayasan Pendidikan Kosgoro ditingkat pusat sebagai payung hukum semua lembaga pendidikan yang berada dibawah Kosgoro.  

    4. Mendesak PPK Kosgoro untuk menambah jumlah deposito Bank, guna memberikan bantuan beasiswa kepada mahasiswa yang berprestasi melalui Yayasan beasiswa Mitsui Kosgoro.


---***---




  

  

  













Rabu, 23 November 2011

KEHIDUPAN HEDONIS DAN PRAGMATIS TELAH MELANDA ANGGOTA DPR TERHORMAT

Oleh ; Abdul Muin Angkat


 


 

Kalam;

Tabek tuan, rasanya hari ini sampean selalu parlente berpakaian, gemerlap, apa mau kondangan? Kalau tak salah jas baru ini belum pernah saya lihat, warna pastel, yang sangat muda sulit dicari di glodok, hehe pasti tidak di jahit di Srivishnu Taylor, di negeri singa ya, hhmmm. Padahal, untuk tingkatan Jakarta tukang jahit itu sudah dikenal karena termasuk penjahit papan atas bergengsi di Jakarta.

Dalam hati saya berdecak kagum melihat penampilan sang politisi. Dulu, semasa menjadi aktivis penampilannya biasa-biasa saja.Sekarang, total berubah, jam tangan rolex, Jas, minimal harga sepuluh sampai limabelas jutaan, cincin berlian dan batu akik mahal dari Pontianak, pasti berkisar 20 juta-an. Sepatu jelas bukan buatan bandung, dasi dan tas, bermerk terkenal. Rasanya kalau mau dihitung-hitung angka seratus jutaan untuk sekali tampil di depan khalayak pasti tidak mis. Itu, belum termasuk kartu kredit dari bermacam bank terkenal, dan tentu saja depositonya pasti em-em an.

Mereka sering nongkrong di hotel bintang lima, hotel mulia di senayan atau di hotel Sultan. Tentu saja pakaian lengkap dan sempurna tersebut, gak tahan kalau di AC yang tidak sejuk dan dingin. Mereka duduk bergerombol dua sampai empat orang, dan apabila ingin membayar bill rastauran, angka dua jutaan tidak akan meleset. Bayangkan, kalau di dalam sebulan mereka duduk sampai lima kali, sudah berapa yang terkuras dari koceknya? Padahal pendapatan mereka resminya hanya 75 juta-an per bulan lho! Bagaimana cara agar leluasa kongkow bersama mitra atau sesama komisi? Pertama, pundi-pundi harus tetap berisi, kedua cari akal untuk mencari uang tambahan, misalnya jadi calo proyek dan anggaran untuk pembangunan di daerah. Tapi, stop, mereka banyak juga lho yang tetap merangkap jadi pengusaha, kan tidak ada larangan?

Seorang anggota DPR bernama Herman Hery mengakui di Rakyat Merdeka (14/11), . . "memang saya mempunyai mobil mewah Bentley seharga 7 milyar, saya pengusaha kaya, emang salah?"

Bambang soesatyo anggota komisi III DPR juga mengakui, " punya mobil mewah 'Bentley'". tapi saya tidak pamer, karena saya pengusaha, dan bukan hasil korupsi ! pungkasnya.

    Ruhut Sitompul mengaku dulu ia punya sepuluh mobil sebelum menjadi anggota DPR, sekarang tinggal tiga, salah satunya Alphard - - "aku kan enggak cari duit di DPR, aku kerja untuk rakyat. Jadi, tambah miskinlah" akunya.

Hedonisme

Menurut A.S Hornby di dalam 'the advanced learner's dictionary of current english', hedonism adalah suatu filsafat yang menjelaskan bahwa 'that pleasure is the chief good'. Kesenangan atau nafsu nafsi adalah gaya hidup yang paling utama.

Dari bahasa Yunani, hedonis berasal dari kata 'hedone' yang artinya kesenangan. Istilah hedonis secara umum adalah sekelompok orang yang sangat mendahulukan kesenangan atau kenikmatan di dalam kehidupan.

Apakah salah, kalau seorang anggota DPR yang parlente memakai mobil seharga 7 milyar, Bentley ke Senayan? Atau memakai crown royal
saloon yang jauh lebih mewah dari mobil dinas seorang Perdana Menteri negeri jiran? Coba kita berkunjung ke Senayan, akan terlihat 'show room' terbuka, dengan aneka merk mobil mewah, Alphard, Vellfire, Hammer, Lexus, Range rover, dan Marcedes Benz, berjejer dengan kemilau mulus.

Kalau di pandang dari teori Maslow yang mengatakan bahwa manusia akan memenuhi kebutuhannya yang paling rendah, dan menghantarkannya kepada hasrat yang lebih tinggi, yaitu aktualisasi diri, maka pamer mobil mewah tidak salah. Sebab, dalam hirarki kebutuhan Maslow (maslow's need hierarchy), manusia, pertama akan memenuhi fisiologis (makan,pakaian,sex,ragawi), kedua safety
and security (kemanan dan perlindungan), ketiga emosi, (sosial, kasih sayang dan persahabatan), keempat self esteem (penghargaan diri, status), kelima self actualization (pemenuhan diri)

    Setiap usaha peningkatan prestasi kerja individu tanpa kecuali selalu memanfaatkan teori motivasi, karena perilaku individu selalu diarahkan kepada tujuan tertentu.

Akan hal nya kesuksesan Herman Hery, di dalam bisnis sehingga kaya raya, merupakan prestasi dan keunggulan tersendiri. Cuma, apakah kebutuhan virus Nach (need for achievement) yang menjadi dorongan sukses dan unggul di bidang bisnis tersebut diikuti dengan prestasi dan keunggulan di bidang politik? Atau apakah hasil kerja dan produktifitas DPR di dalam pemenuhan tugas legeslasinya berhasil meningkat kan produktifitas sepadan dengan target penyelesaian RUU?

Kembali ke teori Maslow, apabila self esteem tinggi, ini merupakan pertanda adanya kemampuan spesifik yang melebihi orang lain. Oleh sebab itu Self esteem sangat dekat dengan mach tinggi, yang lebih pragmatis dan tingkat produktifitasnya tinggi. Pada karakter tertentu, perlu suatu penetapan standar perilaku etis yang ditetapkan oleh Badan kehormatan untuk menghindari tujuan menghalalkan segala cara dari setiap anggota DPR khususnya bagi para pengusaha yang telah memilih DPR sebagai profesi baru.

    Pragmatisme

Dalam kaitannya dengan kebenaran, teori pragmatic beranggapan bahwa manusia tidak dapat mengetahui 'subtansi', 'hakikat' dan 'kenyataan yang terdalam'. Bagi penganut pragmatism, pengetesan terhadap pengetahuan yang benar adalah kemanfaatan,kegunaan (utility), dapat dikerjakan (workability) dan akibat yang memuaskan (satisfactory consequences). Menurut C.S Peirce, nilai suatu konsep tergantung penerapan yang konkret dalam masyarakat

Oleh William James, ukuran kebenaran ditentukan oleh akibat praktisnya, pertama, apakah sesuatu memiliki nilai kontan (cash value) yang secara prinsip dapat diverifikasi, kedua apakah bersifat koheren cocok dengan fakta sebelumnya, dan ketiga,apakah ada trend kemajuan kepada nilai yang lebih tinggi.

Dari dua pandangan di atas, maka kalau dihubungkan dengan perilaku atau sikap anggota DPR yang pragmatis, boleh jadi bahwa setiap menganalisis sesuatu idea tau gagasan, maka mereka selalu bersikap apakah ada kemanfaatan kepada pribadi atau partainya. Apakah punya dampak pemuasan diri dan berakibat praktis dan memiliki cash value. Baru saja Mahfud MD ketua Mahkamah Konstirusi, membuka aib DPR, memperjual belikan proses membuat Undang-undang, dengan imbalan tertentu. Padahal, bertolak belakang dengan William James, bagi Dewey, yang penting bukan benar tidaknya pengetahuan, melainkan sejauh mana manusia dapat memecahkan masalah yang muncul dalam masyarakat, dan dalam kehidupan yang nyata.

Menurut Jhon dewey, kebenaran harus bersifat sosial, dan dapat di verifikasi secara eksperimental. Kebenaran adalah public dan bukannya privat. Pragmatisme positifistik Jhon dewey lebih terfokus kepada 'kepedulian sosial' apakah membangun jembatan lebih penting daripada membangun kantor kelurahan, atau memecahkan problem kemiskinan dan pengangguran lebih penting daripada membangun gedung DPR 20 tingkat. Bukankah pada etika pragmatis sering kita disesatkan, karena berlaku adagium, pilihlah yang agak buruk dari yang terburuk?

Kode etik anggota DPR

Kode etik DPR seyogianya disusun secara komprehensif-integral, menyangkut aturan-aturan baku dan tertulis mengenai perbuatan baik dan buruk, pantas tidak pantas, elok atau tidak elok, sopan atau tidak sopan serta apakah memenuhi nilai-nilai moral keagamaan atau adat istiadat.

Membentuk kader Partai sebagai sumber daya manusia yang dipersiapkan duduk dalam Badan Legeslatif, ditujukan agar menjadi insane yang berakhlak mulia, bermoral, dan berkepribadian Pancasila, sesuai dengan Falsafah dan Pandangan hidup bangsa.

Mengapa pejabat public di india dan Malaysia saat menjalankan tugasnya tetap dituntut berpenampilan sederhana? Apakah mereka ter-inspirasi kepada Mahatma Gandhi? Seandainya budaya organisasi sebagai babon contoh tauladan yang diberikan para pendiri bangsa menjadi acuan, sudah dapat dipastikan bahwa Kode etik para pentelenggara Negara akan menjadi tata aturan yang dapat digunakan oleh DPR agar berkehidupan sederhana.

Mohammad Natsir ketika menjadi Perdana Menteri pada tahun 1950 – 1951. Natsir hanya memiliki sebuah mobil pribadi ber merk DeSoto yang telah kusam. Ketika ditawari mobil mewah buatan Amerika pada tahun 1956, dengan halus Natsir menolaknya.

Negeri jiran Malaysia menggunakan mobil dinas Proton saga untuk para menterinya. Era Mahattir Muhammad, mobil dinas PM negeri itu adalah Proton Perdana seharga 350 juta. Artinya. Harga tiga Proton Perdana setara dengan satu Toyota Crown Royal
Saloon mobil petinggi Indonesia seharga 1 milyar rupiah. Pejabat India memakai mobil dinas Tata Ambasador, mobil mirip Fiat '70 –an itu berwarna putih agar dapat meredam panas. Harga mobil itu sekitar 100 juta rupiah. Walaupun berpenampilan sederhana, pejabat public India tersebut ada yang punya maskapai penerbangan King
Fisher, walau kaya, tapi tetap sederhana. Ini, sesuatu yang sangat langka di Indonesia.

    Penutup

Hancurnya sumber nilai keteladanan di era reformasi menjadikan figure-figur seperti Natsir, Hatta, Soekarno, Tan Malaka dan para pendiri Republik lainnya merupakan symbol panutan yang seolah-olah lenyap ditelan bumi. Kekokohan kepribadian, karakter, para pendiri Bangsa dan Negara, pendirian yang tegas dan pola hidup sederhana para pahlawan tidak menjadi nilai otonom di dalam diri pribadi para penyelenggara Negara.

Sangat menyesakkan dada bila harga sebuah demokrasi demikian mahalnya dan harus cash and cary. Para politisi menjual nama rakyat, demokrasi dan reformasi, padahal yang mereka kerjakan bukan untuk mensejahterakan rakyat tetapi manggaruk uang rakyat, menjadikan pundi-pundi dan tabungan partai politik.

Badan anggaran DPR sulit di dilacak kejujurannya, RAPBN dijadikan ATM partai politik dengan menempatkan bendahara-bendahara parpol menciptakan 'permainan uang' yang sophisticated di dalamnya, tapi ujung-ujungnya sekian persen untuk komisi. Dan, perilaku percaloan itu dilakukan langsung oleh banyak orang, anggota DPR yang terhormat.

Rasanya, membicarakan hedonism, liberalism dan kapitalisme apalagi materialism, tidak akan berarti apa-apa bila kita tidak kembali ke Ideologi Pancasila. Pancasila sebagai falsafah, kebudayaan, apalagi sebagai nilai-nilai intrinsic dalam kehidupan manusia, terutama kehidupan manusia dengan Tuhannya, yang Maha Khalik!

        
 

        
 


 

    
 

        

        

Selasa, 01 November 2011

Dua Tulisan; Krisis dan ‘Jalan Buntu’ Kapitalisme, dan China Tinggal Selangkah Lagi.



Kalam;  
     Labirin kesulitan ekonomi akibat tumpukan utang sedang melanda daratan Eropa dan AS. Diperlukan bantuan 'kegotong royongan' antar sesama Negara Eropa penganut mata uang euro untuk menyelamatkan perekonomian dari ancaman kebangkrutan. 
    Kapitalisme global yang muncul pada abad ke-18 oleh Adam Smith, ternyata tidak memberikan berkah kepada umat manusia, karena di dalam prakteknya 'manusia bukan untuk kemanusiaan' tapi secara individual, cinta kepada diri sendiri. Apa yang dikatakan Wilson, bahwa neo liberalism dan kapitalisme menciptakan kemiskinan dan penindasan baru, telah menjadi kenyataan. Puluhan ribu demonstran anti Wall street dan telah mewabah ke kota-kota di eropa dan AS, sebanyak 700 pendemo telah ditangkap. Mereka menentang keserakahan korporasi, yang menyebabkan hanya 1 % warga AS yang hidup super mewah sementara 99 % hidup jauh dibawah kemewahan (kompas 3/10).
    Lebih ironis lagi gerakan korporasi itu mendapatkan pembebasan pajak, tetapi para eksekutifnya hidup kaya raya ditengah kelesuan ekonomi yang melanda warga AS. Benarkah Bank sentral AS turut menjerumuskan perekonomian AS ke dalam kriris financial? Apakah dengan bangkrutnya 100 lebih Bank-Bank di AS menandai jatuhnya hegemoni system kapitalisme pasar bebas di dunia?
    Krisis jalan buntu Kapitalisme di tulis oleh Syamsul Hadi (kompas 19/10) dan China Tinggal Selangkah merupakan teropong buku "When China Rules the World" yang ditulis Martin Jacques, dan di resensi Pieter P.Gero, (kompas 24/10). Kedua tulisan tersebut saya masukkan ke dalam Muin-angkat.blogspot.com
    Krisis fiskal yang melanda Eropa berkombinasi dengan ancaman resesi kedua ekonomi AS telah menimbulkan pertanyaan mendasar tentang kesinambungan sistem kapitalisme global dewasa ini. Persoalan krusialnya episentrum krisis ekonomi yang beruntun hadir sejak 2007, justru berada di AS dan Eropa, 'jantung' kapitalisme global itu sendiri. Ketika krisis terjdi di wilayah pinggiran (periphery), seperti Thailand, Indonesia, dan Meksiko, Negara-negara ini disalahkan lalu 'didisiplinkan' lewat tekanan lembaga-lembaga keuangan global. Mereka diwajibkan mengikuti resep pahit Washington consensus, seperti pengetatan anggaran, privatisasi, dan penghapusan subsidi sosial.

Propasar
    Resep-resep kebijakan propasar itu mendapat topangan inteltual dari narasi-narasi yang dikembangkan penganjur globalisasi, seperti Kenichi Ohmae dalam the end of nation state (1992). Ia mengibaratkan Negara (nation state) 'dinosaurus yang menbunggu mati'. Tidak hanya kegagalan mengontrol dan melindungi nilai mata uang, tetapi juga karena tak lagi melakukan aktivitas ekonomi riil.
    Tesis provakatif Ohmae, diteruskan Thomas L. Friedman dengan The Lexus and The olive Tree (1999) dan The World is Flat (2006), yang mengabarkan hadirnya dunia abad ke-21 yang telah 'didatarkan' untuk menjadi arena mata rantai produksi global,dimana setiap orang, perusahaan, dan pemerintah harus memikirkan peluang yang menguntungkan untuk perbaiki nasib.
    Seiring hadirnya krisis global, sinyalemen dua peraih Nobel, Joseph E. Stiglitz, (Free Fall 2010) dan Paul L. Krugman (the return of economic depression, 2010) telah menggugurkan tesis Ohmae dan Friedman. Bagi Stiglitz, keruntuhan Lehman Brothers pada September 2008 menandai berakhirnya kapitalisme pasar bebas. Bagi Krugman Negara yang selama ini dianggap pangkal masalah justru menjadi solusi krisis global. Sebaliknya pasar yang selama ini dianggap menjadi solusi justru bergeser menjadi sumber masalah.
    Sayang, warna kapitalisme seperti apa pada masa depan belum terlukis jelas. Stiglitz menunjukkan kekaguman pada China dan Negara-negara Asia Timur, yang bersendikan kekuatan Negara, sukses menjalankan kebijakan industry berorientasi ekspor dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Namun, keunggulan kapitalisme China dan Asia Timur, justru terhadang menurunnya kemampuan AS dan Eropa menyerap produk ekspor mereka.
    Stimulus ekonomi yang dianjurkan Krugman untuk menggerakkan kemvbali ekonomi kemudian terlihat hanya menjadi obat sementara yang menimbulkan beban baru 'mega stimulus' yang dikeluarkan pemerintah AS telah membengkakkan utang AS jadi 14,3 Triliun dollar AS, setara dengan produk domestic bruto AS. Kebijakan pengetatan anggaran lewat penurunan belanja pemerintah dan peningkatan penerimaan pajak diprediksi memperburuk kondisi ekonomi rakyat dengan meluasnya kemiskinan dan pengangguran, yang akhirnya mendorong instabilitas sosial.
    Jumlah penganggur di AS mendekati 10 persen (14 juta orang), Jerman 9,1 persen, Spanyol 45,7 persen, dan Yunani 38,5 persen.
    Dari ekonomi makro, Uni Eropa sedang dihadapkan pada dilemma yang lebih mirip jalan buntu. Proporsi utang Yunani terhadap produk domestic bruto mencapai 140 persen. Dari 400 milyar dollar AS utang Yunani sekitar 100 milyar dollar AS dibeli Jerman dan Perancis, dua Negara yang sebenarnya menjadi penopang utama ekonomi zona euro. Masalah menjadi rumit karena AS juga banyak memegang obligasi Spanyol, Irlandia dan Italia.
Apalagi, untuk menjaga stabilitas mata uang, China dan negara Asia Timur lain juga menjadi pemegang sejumlah besar obligasi AS dan Eropa. Artinya, imbas krisis Eropa dan AS pada akhirnya juga berdampak ke Negara seperti China dan India, yang kini mulai kesulitan karena melambungnya inflasi domestic dan terbatasnya kemampuan pasar eksternal menyerap produk ekspornya.

Masih ke makro
    Dalam konteks Indonesia, kita saksikan para pengamat dan pejabat terus mengingatkan pentingnya mempersiapkan diri terhadap imbas krisis global 'jilid dua' terhadap ekonomi nasional. Sayangnya, tak seperti di Eropa dan AS, diskusi yang dihadirkan berhenti pada kesiapan di bidang ekonomi makro, kelembagaan dan moneter. Tak menyentuh narasi dasar (basic narrative) yang bersifat alternative. Padahal, meminjam Dani Rodrik (globalization paradox, 2011) sangat perlu meletakkan fondasi ekonomi yang lebih berkelanjutan.
    Padahal, para penyusun konstitusi republic ini sesungguhnya telah belajar serius dari dampak depresi 1930-an sehingga tercermin jelas kesadaran membatasi dampak kesemena-menaan mekanisme persaingan bebas dalam kapitalisme. Bacalah ulang pasal-pasak terkait ekonomi UUD 1945 yang 'asli' (sebelum amandemen) dan anda akan menemukan pemikiran mendalam tentang tanggung jawab sosial Negara dalam hal pekerjaan dan penghidupan rakyat, nasionalisme ekonomi untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, kewajiban Negara melindungi kelompok lemah, dan seterusnya.
    Inikah saatnya bangsa ini kembali kepada jati dirinya, dengan lebih berupaya menunjukkan hormat kepada pendiri bangsa yang telah menorehkan prinsip-prinsip penyelenggaraan ekonomi yang humanistic, berkeadilan dan visioner, tetapi semakin jauh dari realitas ekonomi keseharian di negeri ini?


China Tinggal Selangkah Lagi.
    Perkembangan di pasar saham dunia beberapa pekan terakhir ini memperkuat perkiraan banyak pengamat ekonomi dunia bahwa China tinggal selangkah lagi menjadi kekuatan ekonomi dunia. China praktis juga akan menjadi penguasa dunia, peran yang diemban sebelumnya oleh Eropa, Jepang dan Amerika serikat.
    Eropa kini praktis hanya puing-puing ekonomi setelah Yunani,Spanyol, irlandia, dan Italia nyaris bangkrut. Majalah Time edisi 22 agustus 2011 bahkan member judul utama "The Decline and fall of Europe" dengan judul kecil 'and maybe the west'. Kondisi ekonomi yang jatuh dalam membuat tidak saja Eropa berakhir, tetapi juga dunia barat (orde tua).
    Kondisi yang praktis setali tiga uang dialami AS. Krisis utang ASmembuat Negara yang menyandang predikat kekuatan ekonomi nomor satu dunia ini harus diturunkan peringkat utangnya. Rasio utang dan Produk Domestik Bruto (PDB) AS kini 100 persen. Utang dan PDB mencapai 14,7 triliun dollar AS. AS tidak bisa menolong dirinya sendiri, apalagi menolong Eropa, mitra kentalnya.
    Babak belur yang dialami Eropa dan AS memunculkan China sebagai kekuatan ekonomi dunia. Dengan PDB sekitar 5,8 triliun dollar AS, China sudah melampaui Jepang yang memiliki PDB sekitar 5,6 Triliun dollar AS sebagai kekuatan ekonomi nomor dua dunia. Meski masih jauh dari total PDB AS, China dengan posisi sebagai motor kekuatan ekonomi di Asia Timur bakal melejit cepat mendekati AS, bahkan suatu waktu bisa melampauinya.
    Kondisi factual China sebagai kekuatan ekonomi dunia mendatang kian jelas duduk perkaranya setelah membaca dan menyimak isi buku When China Rules The World karya Martin Jackques. Di dalamnya bahkan ikut disebutkan, peran Indonesia mendatang cukup menonjol di Indonesia Timur dan dunia (halaman 3 dan 11).
    Melalui buku ini, Jacques mempertegas pandangannya soal China dengan mengutip proyeksi Goldman Sachs bahwa China akan menjadi kekuatan ekonomi dunia pada tahun 2050. Perekonomian AS akan menempel ketat,disusul India yang berada agak jauh dibelakangnya. Brasil, meksiko,Rusia dan Indonesia menempati urutan berikutnya setelah India. Hanya dua Negara Eropa yakni Inggris dan Jerman, yang ikut masuk dalam sepuluh besar kekuatan ekonomi dunia.
    Seiring dengan China yang memimpin kebangkitan dunia timur, Jacques juga menegaskan analisis pricewaterhouseCoopers yang membenarkan peran nomor satu China serta Negara-negara seperti Rusia, Meksiko,dan Indonesia yang masing-masing bisa lebih besar dari perekonomian Jerman, Perancis dan Inggris pada tahun 2050.

Belajar dari Barat
    Menarik disimak bahwa buku ini juga mengungkapkan bagaimana belajar dari pengalaman drastic yang dialami barat (baca; AS dan eropa) bagaimana Eropa yang muncul dengan modernisasi menyusul revolusi industry antara tahun 1780 dan 1840. Begitu juga AS yang tumbuh pesat menyusul imigrasi warga Eropa yang kemudian mengembangkan industry-industri hebat disana.
    Eropa praktis mengandalkan wilayah jajahannya yang memasok bahan baku yang praktis gratis. AS juga mengembangkan industry dengan mengandalkan tenaga kerja murah (budak). Jacques lantas mengingatkan manajemen anggaran yang keliru. Di samping itu Eropa dan AS juga tidak membawa serta pertumbuhan ekonomi di Negara-negara sekitarnya yang bisa menjadi pendukung ekonominya, sedikitnya akan menjadi pasar produk yang dihasilkan industrinya.
    Belakangan ini, manajemen anggaran "besar pasak dari tiang" membuat Eropa bangkrut, disusul AS membiayai perang dimana-mana, terutama pada masa pemerintahan Presiden Goerge Bush Senior dan junior, membuat semua dana AS terkuras dan harus membiayai diri dengan utang, yang sebagian besar berasal dari China dan Jepang dengan membeli surat berharga AS (halaman 428).
    Eropa dan AS memang mengembangkan teknologi dan infrastruktur yang memadai. Hal serupa dilakukan China. Bahkan China jauh lebih pesat dalam melakukan kegiatan-kegiatan penelitian dan pengembangan. China pun telah berada di posisi kedua setelah AS dalam soal penelitian dan pengembangan ini. China memiliki 6,5 juta mahasiswa tingkat sarjana dan 0,5 mahasiswa pasca sarjana yang menekuni sains,tehnik serta keokteran (halaman 429).
    Tidak mengherankan China juga akan unggul dalam bidang sains dibandingkan dengan Eropa, AS dan Jepang yang kini praktis mandek karena kehabisan dana. China sudah mengejutkan dunia dengan melakukan dua misi penerbangan luar angkasa berawak pada 2003 dan 2005. Bahkan, China sukses menghancurkan salah satu satelitnya dengan rudal balistiknya pada 2007. Supremasi diangkasa luar China sudah menyemai atau mengungguli AS (halaman 429).

Kekuatan ala China
    Martin Jacques mengungkapkan, China yang menguasai dunia nanti akan berbeda dengan penguasaan oleh Barat selama ini yang berupaya mengenyahkan semua saingannya. China tetap berupaya mengharapkan pertumbuhan pada Negara-negara sekitarnya. Semua karena perekonomian yang bertumpu pada perniagaan; ada hubungan dagang dan ada saling pengertian yang saling menguntungkan.
    Hanya saja, China tidak mutlak mendikte sebagaimana Barat yang menuntut dunia menyesuaikan diri dengan prosedur dan prioritasnya. China memang dominan secara ekonomi dan teknologi, tetapi kawasan sekitar dibiarkan tumbuh, yang nantinya memberikan "upeti" berupa pasar, pasokan bahan baku, dan energy bagi industrinya.
    Kedepan, China tentunya akan memainkan peran lebih fundamental ketimbang kekuatan global baru lain mana pun dalam dua abad terakhir. Modernisasi China akan berbeda dengan modernisasi Barat. China akan memainkan peran dengan menekuni permainan yang panjang dengan terus meyakinkan Negara-negara lain di dunia bahwa China tidak akan mengubah banyak kondisi yang ada sekarang.
    Sebagaimana Eropa, AS dan Jepang menguasai dunia setelah mengalami pertumbuhan ekonomi yang luar biasa, China juga memperlihatkan betapa pertumbuhan ekonomi memainkan peran sentral untuk juga untuk juga bisa mendominasi teknologi serta sains untuk selanjutnya menjadi kekuatan dunia. Namun, semoga saja ini tidak diikuti dengan upaya menimbun senjata dan kekuatan militer yang kemudian menakutkan pihak lain.
Suatu hal yang perlu dicatat, kebijakan China yang meningkatkan kemampuan militer dan sikap tanpa kompromi dikawasan sengketa kepulauan spratly di laut China selatan membuat Negara-negara sekitar tetap menaruh curiga pada China. Anggaran militer China kini 119 milyar dollar AS, nomor dua setelah AS, yang anggaran militernya mencapai hamper enam kali lebih besar, yakni 698 milyar dollar AS (Time 22 agustus 2011). Namun, AS yang lagi bangkrut jelas akan membuat China dapat segera menyalip.
    Buku ini ditulis saat krisis melanda AS dan Eropa pada 2008. Krisis utang yang kini melanda Eropa dan AS semakin meyakinkan bahwa China segera jadi kekuatan ekonomi dunia. Semua ini karena masa transisi ekonomi dan teknologi yang relative singkat disbanding dengan dengan Eropadan AS.
    Menarik menyimak buku karya Martin Jacques ini untuk membuktikan (membenarkan) apa yang segera
terjadi.(ama)